Pengiriman Biji Sawit Kernel dari Bone-Bone Luwu Utara ke Surabaya

Pengiriman Biji Sawit Kernel dari Bone-Bone Luwu Utara ke Surabaya

Kelapa sawit adalah salah satu komoditas andalan negara kita. Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, seperti di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Salah satu produk unggulan yang dihasilkan dari kelapa sawit adalah biji sawit kernel. Biji ini menjadi salah satu hasil olahan buah kelapa sawit yang memiliki nilai jual tinggi, terutama pada produksi minyak sawit dan margarin. Juga digunakan pada industri pangan, farmasi hingga kosmetik.

Tantangan utama industri minyak sawit yaitu proses pengiriman biji sawit kernel.  Proses pengiriman perlu dilakukan dengan menggunakan kapal laut atau kontainer dengan kapasitas besar.

Selain moda pengiriman, beberapa tantangan yang perlu diatasi yaitu kualitas dan keamanan. Biji sawit kernel yang tidak memenuhi standar kualitas dapat mempengaruhi produksi minyak sawit dan margarin yang dihasilkan. Perlu dilakukan pengawasan ketat selama proses pengiriman.

Tantangan selanjutnya yaitu keamanan pengiriman. Ini perlu diperhatikan mengingat biji sawit kernel memiliki nilai jual tinggi sehingga rentan terhadap kejahatan seperti pencurian atau penipuan.

Sebelum memberikan solusi tentang jasa pengiriman biji sawit kernel, perlu terlebih dahulu mengetahui biji sawit kernel. Apa itu biji sawit kernel, kelebihannya dibandingkan biji sawit utuh dan proses pengolahan biji sawit kernel.

Apa itu Biji Sawit Kernel?

Biji Sawit Kernel

Kernel sawit adalah biji buah atau inti kelapa sawit. Biji sawit kernel adalah biji yang dihasilkan dari buah kelapa sawit dengan warna putih dan keras. Ini memiliki ciri khas berbentuk oval dan ukuran lebih kecil dibandingkan biji sawit utuh.

Terdapat 2 (dua) macam minyak yang terbuat dari kelapa sawit yaitu pertama inti atau biji buah kelapa sawit. Ini dikenal dengan sebutan palm kernel oil.

Kedua berasal dari daging buah kelapa sawit yang sudah melalui pemerasan dan perebusan. Ini dikenal dengan sebutan minyak sawit kasar. Cara pembuatan dan bahan-bahan kernel oil sama dengan minyak kelapa biasa.

Baca juga:

Kelebihan Biji Sawit Kernel dibandingkan Biji Sawit Utuh

Berikut 5 (lima) kelebihan biji sawit kernel dibandingkan biji sawit utuh, yaitu:

  1. Biji sawit kernel memiliki kandungan minyak lebih tinggi dibandingkan biji sawit utuh. Kandungan minyak biji sawit kernel mencapai 50-60%, sedangkan biji sawit utuh hanya sekitar 20-25%. Ini membuat biji sawit kernel lebih efisien dan efektif dalam produksi minyak sawit dan margarin.
  2. Memiliki stabilitas lebih tinggi dan resistensi terhadap oksidasi dibandingkan biji sawit utuh. Hal ini disebabkan karena kandungan asam lemak yang lebih tinggi pada biji sawit kernel. Yaitu asam lemak tak jenuh tunggal, memiliki stabilitas oksidasi yang lebih baik.
  3. Tekstur lebih halus dan warna lebih terang dibandingkan biji sawit utuh. Sehingga, biji sawit kernel lebih cocok digunakan sebagai bahan baku dalam produk makanan dan kosmetik.
  4. Mudah diproses dan diolah karena ukurannya lebih kecil dan kulit biji lebih tipis. Ini membuat biji sawit kernel lebih mudah diangkut dan disimpan.
  5. Harga jual lebih tinggi dibandingkan biji sawit utuh. Karena kandungan minyak lebih tinggi sehingga kegunaannya lebih luas pada berbagai industri.

Proses Pengolahan Biji Sawit Kernel

Pabrik pengolahan inti sawit

Berikut 6 (enam) tahapan proses pengolahan biji sawit kernel yaitu:

  1. Pemisahan biji dari buah. Tahap ini dilakukan dengan cara memisahkan biji dari buah kelapa sawit dengan mesin pemisah buah. Proses ini dilakukan dengan memecah buah secara mekanis atau menggunakan mesin khusus yang dirancang untuk memisahkan biji dari buahnya.
  2. Pengupasan kulit biji. Setelah biji dipisahkan dari buah, biji tersebut kemudian dikupas dengan mesin pengupas kulit biji sawit. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan kulit biji yang keras dan kasar.
  3. Pengeringan. Setelah dikupas, biji sawit kernel kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering. Proses pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air pada biji sawit kernel.
  4. Pemisahan inti biji dari cangkangnya. Setelah dikeringkan, inti biji sawit kernel dipisahkan dari cangkangnya dengan menggunakan mesin pemisah inti biji sawit. Tujuan proses ini agar biji sawit mudah diolah.
  5. Penggilingan dan pengepresan. Setelah inti biji dipisahkan dari cangkang, inti biji tersebut selanjutnya digiling dan diperas dengan menggunakan mesin penggiling dan mesin pengepres. Tujuannya agar menghasilkan minyak sawit kernel.
  6. Pemurnian. Setelah dihasilkan, minyak sawit kernel kemudian diolah lagi dengan menggunakan mesin pemurnian. Tujuannya menghilangkan kotoran dan zat-zat yang tidak diinginkan, sehingga menghasilkan minyak sawit kernel yang bersih dan siap digunakan.

Baca juga:

Pengiriman Biji Sawit Kernel

Proses penting dalam memasarkan produk ini ke pasar domestik maupun internasional yaitu pengiriman biji sawit kernel. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Persiapan kemasan. Biji sawit kernel harus dikemas dengan baik dan benar agar dapat terlindungi dari kerusakan dan kehilangan selama proses pengiriman. Kemasan yang tepat untuk biji sawit kernel adalah kantong plastik yang tebal atau kantong jaring yang kuat (karung).
  2. Penanganan dan pengangkutan. Biji sawit kernel harus ditangani dengan hati-hati saat proses pengangkutan. Pengangkutan dapat dilakukan dengan menggunakan truk atau kapal khusus yang dilengkapi dengan fasilitas khusus untuk mengangkut biji sawit kernel.
  3. Dokumen pengiriman. Dokumen pengiriman seperti invoice, packing list, dan bill of lading harus disiapkan dengan baik dan benar. Tujuannya agar proses pengiriman berjalan lancar dan tercatat dengan baik.
  4. Keamanan dan kepatuhan. Penting untuk memastikan keamanan dan kepatuhan dalam proses pengiriman . Termasuk pengamanan terhadap pencurian dan tindakan kejahatan lainnya serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan aturan yang berlaku di tempat tujuan pengiriman.
  5. Waktu pengiriman. Ini harus dipastikan agar tepat waktu dan tidak terlambat. Keterlambatan pengiriman dapat menyebabkan penurunan kualitas dan harga biji sawit kernel. Ini berdampak negatif pada keuntungan perusahaan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pengiriman dapat dilakukan dengan baik dan aman, sehingga dapat memperoleh keuntungan maksimal bagi perusahaan.

Baca juga:

Jasa Pengiriman Biji Sawit Kernel

Biji sawit kernel dapat diangkut menggunakan truk atau kapal khusus.  Selain armada atau alat angkut, pertimbangan lain bagi perusahaan yaitu perusahaan jasa pengiriman.

Faktor pengalaman dan reputasi, jangkauan layanan, ketersediaan sarana transportasi serta biaya menjadi faktor pertimbangan utama. Dengan pertimbangan ini, perusahaan dapat memilih jasa pengiriman yang tepat untuk mengirimkan biji sawit kernel secara aman dan efisien.

Jasa Pengiriman Biji Sawit Kernel LaTolla Lintas Indonesia

Pengiriman Biji Sawit Kernel

LaTolla Lintas Indonesia melayani  jasa pengiriman biji sawit kernel. Latolla berpengalaman melakukan pengiriman hasil pertanian dan perkebunan, khususnya biji sawit kernel.

Salah satu pengiriman biji sawit kernel yang telah ditangani yaitu pengiriman biji sawit kernel sistem full container load dari wilayah Bone-Bone, Luwu Utara ke Surabaya (lihat gambar diatas).

LaTolla Lintas Indonesia melayani pengiriman biji sawit kernel dengan rute Surabaya, Semarang, Jakarta dan Makassar. Ingin menggunakan jasa pengiriman biji sawit kernel oleh LaTolla, hubungi WA: 085394596425.