Kenali 10 Alat Berat Tambang Batubara Agar Mudah Melakukan Mobilisasi Pada Proyek

Kenali 10 Alat Berat Tambang Batubara Agar Mudah Melakukan Mobilisasi Pada Proyek

Dilansir dari halaman BPS (Biro Pusat Statistik), pertambangan adalah kegiatan pengambilan endapan bahan berharga dan memiliki nilai ekonomis dari dalam kulit bumi. Kegiatan menambang memerlukan penggalian secara mekanis maupun manual yang dilakukan dengan alat berat tambang.

Hal tersebut berlaku bagi semua jenis pertambangan. Keberadaan alat berat berperan penting untuk membantu kinerja penambangan sehingga lebih efisien. Penggunaan alat berat biasanya disesuaikan dengan pekerjaan yang sedang dilakukan dalam proses penambangan.

Mari simak uraian berikut untuk mengenal lebih lanjut mengenai alat berat tambang batubara.

Jenis Pertambangan

Pertambangan Batubara

Terdapat beragam sumber daya alam bumi yang dimanfaatkan manusia. Sehingga pertambangan juga ada banyak jenisnya.

Berikut beberapa jenis pertambangan di Indonesia:

1. Batubara

Jenis batu yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan disebut sebagai batubara. Batu ini terpendam dan mengendap di bawah tanah selama jutaan tahun. Sisa tumbuhan ini mengalami proses pembatuan dengan memperoleh tekanan dan suhu tinggi dalam lapisan bumi.

Proses untuk menambang batu bara termasuk rumit dan memerlukan banyak energi. Di Indonesia, pertambangan batu bara termasuk salah satu komoditas penting dalam perekonomian. Sehingga batu bara mendapat julukan emas hitam.

2. Tembaga

Tembaga merupakan jenis logam yang banyak dimanfaatkan dalam perangkat elektronik, bahan bangunan, hingga perhiasan. Logam ini diperoleh melalui proses ekstraksi dari bahan dasar berupa tembaga sulfida.

3. Emas

Julukan logam mulia didapatkan oleh emas berkat ketahanannya dari korosi dan oksidasi. Pertambangan emas di Indonesia dapat ditemukan banyak wilayah.

Di antaranya Lampung, Padang, Timika, Bogos. Serta sejumlah wilayah di Sulawesi dan Kalimantan.

4. Timah

Penambangan logam timah dilakukan dengan mengambil batuan granit yang berbentuk serpihan kecil. Selanjutnya, batuan ini akan diolah melalu penyaringan hingga diperoleh logam timah. Logam ini paling banyak dihasilkan di Manggar, Pulau Belitung.

5. Biji Besi

Logam besi dihasilkan dari proses olahan biji besi. Biji besi diperoleh dari endapan logam yang umumnya ditemukan dalam campuran dengan mineral lain. Tambang biji besi dapat ditemukan di Cilacap, Lampung, dan pulau di sekitar Kalimantan.

Baca juga:

Tambang Batubara untuk Apa?

Sebagai salah satu komoditas utama, batu bara tentu memiliki banyak kegunaan. Berikut sejumlah manfaat batubara:

1. Bahan Bakar Pembangkit Listrik

Manfaat utama batu bawah ialah sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Sekitar 40% pembangkit listrik di seluruh dunia menggunakan batu bara sebagai sumber energi.

Energi dalam batu bara akan diubah menjadi uap panas. Ini digunakan untuk menggerakkan turbin pada generator listrik.

2. Menghasilkan Gas

Batu bara dapat menghasilkan gas secara alami di dalam lapisan tanah. Gas ini dapat dimanfaatkan sebagi bahan bakar, sumber energi pembangkit listrik, produk solar, dan produk hydrogen.

3. Berperan dalam Produksi Pupuk

Produk kimia yang dihasilkan dari sisa pembakaran batu bara dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat pupuk. Selain itu, batu bara juga diperlukan dalam proses pembakaran dalam produksi pupuk.

4. Bahan Bakar Industri

Bukan hanya untuk pembangkit listrik, batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam berbagai industri. Di antaranya ialah industri baja, alumunium, dan kertas.

Batu bara dipilih sebagai bahan bakar utama karena menghasilkan panas stabil. Juga memiliki harga murah.

5. Menghasilkan Mineral Bermanfaat

Batu bara digunakan untuk menghasilkan sejumlah mineral bermanfaat, seperti fenol dan naftalen. Fenol digunakan dalam pembuatan produk kebersihan dan antiseptik. Sementara naftalen merupakan bahan untuk memproduksi resin, plastik, serta insektisida.

10 Alat Berat Tambang Batubara

Terdapat banyak alat berat yang digunakan untuk membantu proses penambangan batubara. Berikut 10 (sepuluh) alat berat tambang batubara:

1. Roller

Roller

Alat berat yang berfungsi untuk memadatkan permukaan tanah disebut sebagai roller. Ini dibedakan menjadi beberapa jenis, meliputi grid roller, smooth wheeled roller, dan sheepsfoot roller.

Juga termasuk vibratory roller, pneumatic tyred roller, dan cylindrical roller. Penggunaan alat berat ini disesuaikan dengan jenis material dan kebutuhan.

2. Dragline

Alat berat tambang batubara - Dragline

Dragline merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut atau memindahkan dari lokasi dalam. Biasanya di bawah air.

Cara kerja dragline ialah menggunakan bucket yang dihubungkan dengan tali pengangkat. Ini berfungsi untuk mengangkut barang tambang.

3. Grader

Alat berat - Grader

Grader digunakan untuk meratakan permukaan tanah sehingga memudahkan akses kendaraan dan alat angkut lain. Posisi dan panjang alat perata pada grader dapat disesuaikan dengan keperluan. Ini digunakan untuk meratakan permukaan pada pertambangan bawah tanah.

4. Bulldozer

Alat berat tambang - Bulldozer

Bulldozer adalah alat berat yang memiliki fungsi mendorong dan meratakan. Pada pertambangan, bulldozer umumnya digunakan untuk membuka, membersihkan, dan meratakan lahan untuk mempermudah proses penambangan.

5. Bucket Wheel Excavator

Alat berat tambang batubara - Bucket Wheel Excavator

Bucket wheel excavator digunakan untuk melakukan penggalian dalam skala besar. Alat ini memiliki kapasits menggali hingga 20.000 m3/jam. Biasanya bucket wheel excavator dihubungkan dengan sistem belt conveyor.

6. Dump Truck

Alat berat - Dump Truck

Dump truck adalah alat berat yang berfungsi memindahkan material dalam jumlah besar. Selain memiliki kapasitas besar, dump truck dipilih sebagai alat pengangkut di lahan pertambangan karena lebih fleksibel. Juga mampu melalui medan yang sulit.

7. Rubber Belt Conveyor

Rubber Belt Conveyor

Alat berat yang satu ini digunakan untuk memindahkan material dari lokasi pertambangan ke drop point. Rubber belt conveyor mampu memindahkan material secara terus menerus dan berkapasitas besar.

Ini meningkatkan efisiensi proses penambangan. Alat ini dapat memindahkan berbagai material seperti tanah, batu, dan pasir.

8. Excavator

Excavator

Excavator umum digunakan untuk menggali lubang secara vertikal dan mengangkut material tambang. Bucket pada bagian depan excavator dapat diganti, disesuaikan dengan kebutuhan.

9. Wheel Loader

Wheel Loader

Fungsi utama wheel loader adalah memuat dan mengangkut material tambang. Wheel loader digunakan untuk memindahkan material dari lokasi tambang ke conveyor. Alat ini memiliki kapasitas besar dengan bagian bucket dapat diganti.

10. Scraper

Scrapper

Alat dengan bentuk serupa tractor ini digunakan untuk mengupas lapisan tanah. Juga membersihkan permukaan dari material yang tidak diinginkan. Scraper mampu mengeruk dengan efektif meskipun lahan tambang memiliki kondisi yang buruk dan keras.

Baca juga:

Penutup

Dalam lokasi pertambangan, kondisi lahan tidak selalu sama. Sehingga alat berat yang dibutuhkan juga dapat berbeda-beda. Beberapa alat memiliki fungsi yang serupa dengan bentuk atau cara kerja berbeda.

Saat memilih alat berat tambang batubara yang hendak digunakan, sebaiknya mempertimbangkan fungsi yang dibutuhkan. Juga kondisi pada lahan.

Pemilihan yang dipertimbangkan dengan matang termasuk langkah untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan alat berat. Sehingga dapat mengurangi dampak yang merugikan.

Jasa Pengiriman Alat Berat Tambang Batubara

Bagi Anda yang membutuhkan jasa pengiriman alat berat tambang batubara, dapat menghubungi Jasa Pengiriman Alat Berat Tambang Batubara LaTolla Lintas Indonesia.

LaTolla melayani pengiriman alat berat tambang batubara dari Surabaya, Semarang, Jakarta ke Makassar (ataupun sebaliknya). Hubungi melalui CP: 085394596425 (WA).